Rekomendasi Judul Film Lawas Korea Selatan Bergenre 'Romantis' yang Bikin Sedih

Film Korea Selatan memang selalu menyajikan cerita-cerita yang seru dan menarik untuk diikuti. Berbagai genre pun dapat kita temukan, sehingga tak sulit untuk mencari film sesuai dengan selera kita sebagai penonton. Walau kini film-film Korea Selatan lebih di dominasi dengan berbagai genre thriller dan aksi, dulunya Korea Selatan terkenal akan berbagai film melodramanya yang menyetuh hati.

Dari beberapa film yang pernah mimin saksikan, mimin akan memberi rekommendasi 3 film Korea bergenre romance, yang rata-rata tayang pada awal tahun 2000-an, apa saja judul filmnya? Demikian ulasannya...

1. The Classic

Film yang tayang pada tahun 2003 ini, diperankan oleh beberapa aktris dan aktor papan atas Korea Selatan seperti Son Ye-jin, Jo Seung-wo, Lee Ki-woo dan Jo In-sung dan disutradarai oleh Kwak Jae-yong, yang sebelumnnya sukses dengan filmnya yang berjudul, ‘My Sassy Girl’ di tahun 2001.

Walau jarang diketahui, ‘The Classic’ memiliki cerita yang menarik untuk diikuti. Mengambil setting di tahun 1960 dan 2003, Film ini menceritakan tentang Ji-hye(yang diperankan oleh Son Ye-jin), yang tanpa sengaja menemukan buku harian dan surat-surat lama milik ibunya saat sedang membersihkan rumah.

Dalam buku hariannya, ibu Ji-hye, menulis tentang pertemuannya dengan pria yang merupakan cinta pertamanya, saat sedang berlibur di tempat pamannya di sebuah desa. Pria itu bernama  Joon-ha (diperankan Jo Seung-woo), yang juga terlihat tertarik pada Joo-hae(nama ibu ji-hye). Sayangnya hubungan Joo-hae dan Joon-ha tidak berakhir baik karena perbedaan status keluarga mereka. Joon-hae yang merupakan keturanan bangsawan pada saat itu, tidak diperbolehkan untuk menjalin kasih dengan seseorang yang berstatus lebih rendah dari keluarganya, sehingga Joo-hae dan Joon-ha pun, dipisahkan secara paksa oleh orangtua Joo-hae.

Beberapa tahun kemudian, Joon-ha menyetahui bahwa Joo-hae akan dijodohkan dengan teman dekatnya yang bernama, Tae-soo(diperankan oleh Lee Ki-woo). Tae-soo yang pada awalnya menolak perjodohan itu, meminta Joon-ha untuk menggantikannya menulis surat kepada Joo-hae. (dimana pada masa itu, hal tersebut dilakukan supaya kedua calon pasangan saling mengenal satu sama lain sebelum akhirnya bertemu secara langsung.)

Joon-ha yang mengetahui bahwa gadis itu adalah Joo-hae, langsung menerima permintaan Tae-soo dan mulai berkirim surat dengan Joo-hae. Hubungan mereka pun bertambah dekat setiap harinya. Ditambah Tae-soo juga sering kali membawa Joon-ha dalam beberapa kesempatan, untuk bertemu Joo-hae, sehingga keduanya akhirnya bisa saling bertemu lagi. Namun tanpa disangka, Tae-soo, yang awalnya tak tertarik dengan perjodohan ini, tiba-tiba mengatakan pada Joon-ha bahwa dia sepertinya mulai menyukai Joo-hae. Disisi lain pada tahun 2003, Ji-hye(anak Joo-hae), mendapat permasalahan yang sama, dimana dia menyukai seorang seniornya yang juga disukai oleh sahabatnya.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Siapa yang nantinya akan menikahi Joo-hae? Dan bagaimana dengan kisah cinta Ji-hye? Bagi kalian yang penasaran, silahkan menonton filmnya sendiri yah. Walau terdengat rumit, film ini dikemas dengan begitu baik, sehingga tak sulit untuk kita mengerti. Cerita demi ceritanya pun membuat kita semakin mengenal dan merasa kasihan juga sedih secara bersamaan, kepada para tokoh dalam film tersebut.

Salah satu adegan yang edentik dari film ini adalah adegan hujan, yang membuat kita para penonton senyum-senyum sendiri saat menontonnya. Adegan itu bahkan beberapa kali diparodikan di Korea Selatan dan menjadi ikonik dari film tersebut. Bagi kalian yang belum menonton, dan menyukai film bergenre romance dengan plot cerita yang maju mundur, Film The Classic, bisa kalian jadikan referensi untuk menghabiskan waktu luang kalian.

2. Il Mare 2000

Film selanjutnya merupakan salah satu film bergenre fantasi romance yang jujur mimin sangat menyukainya. Tayang perdana pada 9 september tahun 2000, film ini dibintangi oleh aktris cantik  Jun Ji-hyun, dan aktor Lee Jung-jae.

Kisah diawali saat Eun-Joo(diperankan oleh Jun Ji-hyun) sedang membereskan sisa barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam kardus. Dia akan segera pergi dan pindah dari rumah lamanya il mare. Nama il mare dalam bahasa Italia memiliki arti laut, dan sesuai dengan letak rumah tersebut, yang berada di pinggir pantai.

Sebelum pergi Eun-joo menulis surat untuk penghuni baru rumah Il mare, dia menceritakan tentang keadaan rumah dan meminta jika ada surat untuknya, tolong dikirim ke alamat barunya. Sebelum pergi, Eun-joo menaruh surat tersebut di sebuah kotak surat yang ada didepan rumah il mare dan pergi bersama dengan anjing peliharaannya.

Beberapa hari kemudian penghuni baru rumah tersebut akhirnya datang. Orang tersebut bernama Han Sung-hyun. Dia adalah seorang calon arsitek dan rumah tersebut merupakan rumah yang dirancang oleh ayahnya.

Sung-hyun menemukan surat yang ditulis Eun-joo dan sangat heran saat membaca isi dari surat tersebut. Karena sepengetahuan Sung-hyun, dirinya merupakan penghuni pertama rumah Il-mare. Sung-hyun bahkan memastikan bahwa rumah tersebut baru saja selesai dibangun hanya beberapa bulan sebelum dia pindah kesana, sehingga tidak mungkin ada orang yang pernah tinggal di tempat tersebut sebelum dirinya.

Disisi lain, Eun-joo menerima balasan surat yang ditulis oleh Sung-hyun, dan menganggap Sung-hyun sebagai orang iseng dan meminta Sung-hyun untuk tidak menyentuh surat-surat miliknya. Hal lain yang membuat Eun-joo bingung adalah tahun yang ditulis Sung-hyun dalam suratnya, dimana Sung-hyun menuliskan tahun 1997, sedangkan saat itu Eun-joo berada pada akhir tahun 1999. Karena kebingung Eun-joo datang kembali ke il-mare, dia mendekati kotak surat di depan rumah itu, disatu sisi Sung-hyun juga sedang berada disana, dan disaat itulah mereka berdua mengerti, bahwa entah bagaimana kotak surat tersebut menghubungkan mereka berdua yang berada di tahun yang berbeda. Dimana Eun-joo ada di akhir tahun 1999 sedangkan Sung-hyun ada di akhir tahun 1997.

Sejak saat itu Eun-joo dan Sung-hyun saling mengirim surat setiap hari. Mereka saling berbagi kabar dan menceritakan kehidupan mereka masing-masing. Begitu akrabnya sehingga mereka berdua pun mulai terbuka menceritakan masa lalu mereka yang pahit. Eun-joo yang pernah diputuskan begitu saja oleh mantan kekasihnya yang sangat dia sayangi, sedangkan Sung-hyun yang merasa bahwa ayahnya tidak pernah mencintainya sebagai anak karena terlalu sibuk akan pekerjaan. Hubungan keduanya, yang awalnya hanya sebatas teman pena, lambat-laun kian dekat, sampai muncul rasa tertarik satu sama lain.

Mulai penasaran satu sama lain, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk saling bertemu di pulau jeju pada tahun 1999. Walau ini hanya janji beberapa hari bagi Eun-joo, tapi butuh waktu 2 tahun bagi Sung-hyun untuk menepati janji tersebut, sehingga Eun-joo ragu apakah Sung-hoon akan datang atau tidak? Walau begitu Eun-joo tetap datang dan menunggu Sung-hyun.

Saat datang ke pulau Jeju, Eun-joo melihat ada kontruksi bangunan di dekat pantai. Dia pun sempat berbincang juga dengan arsitek wanita yang menghampirinya. Wanita arsitek itu mengatakan bahwa rumah ini dirancang dan dibangun sesuai permintaan seniornya yang didedikasikan untuk kekasihnya. Eun-joo hanya melihat bangunan tersebut dan mengingat bahwa dulu dia sangat ingin punya rumah yang ada di pinggir pantai.

Sayangnya pertemuannya dengan Sung-hyun hari itu tidak terjadi, karena seperti yang Eun-joo takutkan, Sung-hyun tak datang menemuinya.

Dengan perasaan sedih dan kecewa Eun-joo menulis surat pada Sung-hyun, menceritakan bahwa mereka tak bertemu karena Sung-hyun tidak datang, sedangkan Sung-hyun yang ada di tahun 1997  menjadi bingung, karena menurutnya, dirinya tak mungkin melupakan janji yang begitu penting.

Karena penasaran dengan Sung-hyun, Eun-joo berusaha menemui Sung-hyun dimasanya, di tahun 1999. Dia mencari Sung-hyun di kampus tempat Sung-hyun pernah berkuliah. Saat sampai disana, Eun-joo melihat sebuah lukisan yang mirip dengan Il Mare dan ia pun teringat dengan rancangan rumah yang dibangun di Pulau Jeju. Ternyata lukisan itu adalah hasil karya Sung-hyun. Dilukisan itu juga tertulis, bahwa lukisan tersebut didedikasikan untuk cinta sejatinya Eun-joo.

Tetapi kenyataan selanjutnya sungguh menyakitkan. Setelah bertanya kepada salah seorang yang berada di sana, Eun-joo mengetahui bahwa ternyata Sung-hyun sudah meninggal akibat kecelakan lalu-lintas. Dan yang lebih mengejutkan lagi, Sung-hyun meninggal dihari yang sama ketika Eun-joo berpisah dengan mantan kekasihnya. Tiba-tiba Eun-joo teringat kejadian pada saat itu, didepan restoran tempat dia dan mantan kekasihnya berada, ada seorang pejalan kaki yang meninggal akibat kecelakaan mobil.

Tak rela orang yang ia cintai meninggal, Eun-joo secepat mungkin bergegas ke rumah Il Mare untuk mengirim surat kepada Sung-hyun, memperingatkan Sung-hyun tentang kecelakaan yang akan dialaminya. Di depan kotak surat, Eun-joo menangis tak berdaya berharap Sung-hyun membacanya tepat waktu.

Bagi kalian yang tidak suka akhir yang sedih, tenang saja karena Film Il mare bisa dibilang memiliki akhir yang happy ending. Saat menonton film ini, mimin rasa il-mare memiliki pesan bahwa manusia memang tidak bisa hidup seorang diri. Kita harus saling membantu dan menyemangati, Seperti Sung-hyun dan Eun-joo, yang awalnya begitu tertutup karena memiliki luka dalam hati mereka masing-masing, lalu perlahan-lahan mulai membuka diri dan kembali menjalani hidup mereka dengan lebih baik.

Film ini dikemas dengan begitu baik, sehingga penonton bisa merasa cemistry kedua tokoh utama, walau sebenarnya, sepanjang film hampir tidak ada kontak fisik atau interaksi langsung antara Eun-joo dan Sung-hyun, tapi kita tetap bisa merasakan bagaimana mereka perlahan-lahan mulai saling percaya dan bergantung satu sama lain. Ditambah soundtrack Film ini yang dinyanyikan oleh Kim Hyun Chul, berjudul Must Say Goodbye, yang ikut menambah kemelowan film romansa ini.

Mimin sengaja tidak menceritakan detail-detail kejadiaannya dan akhir filmnya, sehingga kalian yang tertarik menonton, dapat lebih menikmati filmnya.

Film ini pun sangat mimin rekomendasikan bagi kalian yang belum pernah menontonnya.

3. Always 2011

Yang yang terakhir adalah salah satu film populer yang mempertemukan aktor So Ji-sub dan aktris Han hyo joo. Film yang memiliki judul lain Only you ini tayang pada tahun 2011 dan menarik lebih dari 1 juta penonton saat itu.

Berkisah tentang seorang mantan petinju Cheol min(diperankan So ji-sub) yang memiliki masa lalu yang kelam. Dia lalu beralih profesi menjadi seorang penjaga parkir menggantikan seorang kakek yang sudah pensiun. Dihari pertamanya bekerja, dia bertemu dengan Jung-hwang seorang wanita yang ceria, walau memiliki masalah pada penglihatannya. Yah.. Jung-hwang mengalami kebutaan karena kecelakaan yang dialaminya saat remaja.

Meski memiliki kekurangan, Jung-hwang tetap berusaha mandiri, dia tinggal seorang diri dan bekerja sebagai seorang operator. Beberapa kali dia datang ke tempat parkir tersebut untuk menonton drama kesukaannya bersama kakek penjaga parkir, yang kini telah digantikan oleh Cheol min.

Cheol min pun mengizinkan Jung-hwang untuk tetap menonton drama tersebut bersamanya. Meski awalnya mereka berdua tampak canggung, lama kelamaan mereka pun mulai dekat satu sama lain.

Walaupun sudah berusaha mandiri dan tidak bergantung pada orang lain, tetap saja Jung-hwang tak bisa melakukan semua pekerjaan rumahnya sendiri. Suatu hari Jung-hwang tersandung dan terjatuh ke lantai, dia lalu menyadari ada genangan air dirumahnya karena saluran air yang tersumbat. Beberapa kali Jung-hwang berusaha membersihkan saluran airnya, namun karena kekurangan yang dia miliki, Jung-hwang tak bisa melihat letak saluran air itu berada.

Di tempat pekerjaannya Jung-hwang juga tidak bisa melakukan apapun saat menerima prilaku yang tidak menyenangkan dari atasannya. Dia tahu bahwa dia harus bertahan, hanya itu satu-satunya cara untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Suatu hari saat sedang sendirian, atasan Jung-hwang datang ke tempat tinggalnya. Atasannya tersebut mengatakan bahwa dia sedang bertengkar dengan istrinya dan kemudian berusaha melakukan hal yang tidak baik kepada Jung-hwang. Untung saja Cheol-min datang tepat waktu menyelamatkan Jung-hwang. Namun bukannya berterimakasih, Jung-hwang malah memarahi Cheol min karena takut jika dirinya akan dipecat. Bagaimana dia bisa membiayai hidup nantinya? Namun dengan percaya diri Cheol-min mengatakan, mulai sekarang dialah yang akan bertanggung jawab untuk Jung-hwang.

Sejak saat itu Cheol-min memutuskan untuk kembali memulai kariernya di dunia tinju. Dia berlatih sekuat tenaga, untuk bisa menghidupi dirinya dan juga Jung-hwang. Mereka berdua pun perlahan-lahan mulai membangun hidupnya bersama-sama. Dengan uang yang Cheol-min hasilkan dari memenangkan pertandingan, mereka menyewa sebuah rumah dan tinggal bersama-sama.

Saat keadaan mulai baik, Jung-hwang yang saat itu mulai terbuka pada Cheol-min, menceritakan kejadian yang menyebabkan dia mengalami kebutaan dan juga kehilangan kedua orangtuanya. Hal itu terjadi saat kecelakaan mobil menimpa dia bersama keluarganya, dimana ternyata kejadian itu, secara tidak langsung berhubungan dengan masa lalu Cheol-min.

Cheol-min yang merasa bersalah kepada Jung-hwang, meminta Jung-hwang untuk melakukan operasi mata, agar Jung-hwang dapat kembali melihat. Namun karena biaya operasi yang mahal, Jung-hwa pun menolak, tapi Cheol-min memaksa dirinya, dengan mengatakan bahwa dia mempunyai tabungan yang cukup untuk operasi Jung-hwang. Akhirnya setelah dibujuk oleh Cheol-min, Jung-hwang setuju untuk menjalani operasi.

Namun kenyataannya Cheol-min berbohong, ternyata uang itu didapat Cheol-min dengan menjadi petinju ilegal di Thailand. Cheol-min lalu meninggalkan Jung-hwa yang sedang menjalani operasi, menuju Thailand dan untuk pergi memenangkan pertandingan disana dan untung saja Cheol-min berhasil menang. Namun ketika kembali ke Korea, Cheol-min malah menerima tusukan dan ditabrak mobil oleh musuhnya sehingga membuatnya mengalami kecacatan.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagi kalian yang penasaran, toton sendiri filmnya yah, karena mimin yakin akan lebih mendapat feelnya, jika menoton filmnya sendiri dari pada hanya sekedar mendengar cerita dari orang lain.

Film Always sendiri baru saja mendapat adaptasi dari Jepang dengan judul "Your Eyes Tell" dan dibintangi oleh aktor Ryusei Yokohama dan juga aktris Yuriko Yoshitaka. Jadi bagi kalian yang ingin melihat film ini dengan nuansa yang lebih modern, jangan lewatnya versi jepangnya yang sudah  dirilis sejak 23 oktober 2020 lalu.

Itu tadi 3 film lawas korea bergenre romance yang mimin rekomendasikan bagi kalian yang mungkin sedang mencari  film-film bagus untuk menemani waktu luang kalian.

Memang sih, semua tergantung selera masing-masing, dan belum tentu film yang mimin rekomendasikan ini sesuai dengan selera kalian, namun bagi orang-orang yang tertarik, gak ada salahnya untuk memasukan judul film-film tersebut ke dalam list kalian.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

 

 

Artikel Terkait

Comments

Popular posts from this blog

Lirik dan Terjemahan Lagu 'Perhaps Love' versi Eric nam feat. CHEEZE (Ost Drama “Princess Hours”)